Sejarah

Kota Gorontalo lahir pada hari Kamis, 18 Maret 1728 M atau bertepatan dengan Kamis, 06 Syakban 1140 Hijriah. Tepat tanggal 16 Februari 2001 Kota Gorontalo secara resmi ditetapkan sebagai  ibu kota  Provinsi Gorontalo (UU Nomor 38 Tahun 2000 Pasal 7).

 

Sebelum terbentuknya Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Gorontalo merupakan sebuah Kotapraja yang secara resmi berdiri sejak tanggal 20 Mei 1960,  yang kemudian berubah menjadi Kotamadya Gorontalo pada tahun 1965. Nama Kotamadya Gorontalo ini tetap dipakai hingga pada tahun 1999. Selanjutnya, sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, di mana istilah Kotamadya sudah tidak dipakai lagi, digantikan dengan Kota, maka Gorontalo pun menyesuaikan namanya menjadi Kota Gorontalo hingga sekarang.

 

Sebelum tahun 1973, kantor Kementerian Agama dikenal dalam penyebutannya Kantor Jawatan Agama Kota Gorontalo, perubahan nama terjadi pada tahun 1973 menjadi Kantor Dep.Agama Kota Gorontalo, yang pada saat itu juga kondisi Kantor Dep.Agama selalu mengalami perubahan tempat, Setelah tahun 1981 Kantor Dep.Agama telah menetap dan membangun kantornya dengan alamat Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Dulalowo, Kec.Kota Tengah Kota Gorontalo. Kondisi tersebut Alhamdulillah menjalani perubahan signifikan, dan menjadikan kantor Kemenag Kota Gorontalo menjadi Typologi / A sesuai KMA 373 tahun 2002.